Monday, January 26, 2009

Belajar Dari Masa Lalu

Ayat bacaan: Matius 16:8
===================
"Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!"

Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk cenderung khuatir dan takut ketika menghadapi sebuah ketidakpastian masa depan. Murid-murid Yesus pun sama. Mereka pernah menyaksikan bagaimana Yesus mampu memecahkan 5 roti hingga sanggup memberi makan 5000 orang laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak. Tapi mereka masih juga memperbincangkan soal kelupaan mereka membawa roti ketika menyeberangi danau. Dan Yesus pun menegur mereka. "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya! Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?" (Matius 16:8-9). Perhatikan perkataan "Hai orang-orang yang kurang percaya!" Kalimat ini kembali diulangi Yesus ketika angin ribut melanda perahu yang sedang Dia tumpangi bersama murid-muridNya. Para murid ketakutan melihat angin ribut dan gelombang badai. Dan Yesus menegur dengan kalimat yan sama: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"(Matius 8:26).

Memang kita tidak boleh terbelenggu dengan masa lalu dan terus menatap ke depan. Itu benar. Tapi kita pun tidak boleh melupakan segala berkat dan mukjizat Tuhan yang sudah pernah Dia lakukan dalam sejarah panjang manusia, bahkan dalam kehidupan kita masing-masing. Jika Tuhan mampu melakukan itu di masa lalu, sekarang pun Dia sanggup, dan di masa depan pun Dia tetap sanggup. Tuhan tahu betul tahun-tahun ke depan akan semakin sulit, tapi Dia pun ingin agar kita tahu betul bahwa penyertaanNya mampu mengangkat kita lebih tinggi dari persoalan dan krisis. Kesaksian-kesaksian yang dialami banyak orang hingga hari ini pun bisa menjadi bukti nyata bahwa Tuhan masih terus bekerja hingga kini. Belajarlah dari bukti penyertaan Tuhan di masa lalu agar kita kuat melangkah ke depan tanpa rasa takut. Kita harus tetap percaya dengan iman yang teguh, terus bersyukur dan memuliakan Tuhan, bertekun dalam doa, rajin membaca, merenungi dan melakukan firman Tuhan, sambil terus giat bekerja. Percayalah, Tuhan tidak akan membiarkan satu pun anak-anakNya terlantar. Jika anda merasa khuatir, serahkanlah semuanya pada Tuhan dan pegang janjiNya. "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7). Mari melangkah dalam tahun 2009 dengan pengharapan baru. Damai sukacita dan penyertaan Tuhan akan selalu menyertai anda semua.

Fear not, because God is always be with you

No comments:

Post a Comment