Tuesday, March 17, 2009

Berdiam diri adalah lebih baik

Saat anda tak memiliki kata-kata yang perlu dibicarakan, diamlah. Cukup mudah untuk mengetahui bilakah waktunya berbicara. Namun, mengetahui bila anda harus diam adalah hal yang jauh berbeza. Salah satu fungsi bibir adalah dikatupkan. Bagaimana anda boleh memperhatikan dan mendengarkan dengan lidah yang berkata-kata. Diamlah demi kejernihan pandangan anda. Orang yang mampu diam dia tengah keinginana untuk berbicara mampu menemukan kesedaran dirinya. Sekali anda membuka mulut, betapa banyak kalimat-kalimat meluncur tanpa disadari. Mungkin sebagian kecil kata-kata itu tidak anda kehendaki. Seringkali orang tergelincir oleh kerikil kecil, bukan batu besar. Butiran mutiara indah hanya boleh tercipta bila kerang mutiara mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Sekali ia membuka lebar-lebar cengkerangnya, maka pasir dan kotoran laut segera memenuhi mulutnya. Inilah ibarat, kekuatan anda untuk diam. Kebijaksanaan seringkali tersiram rapat dalam diamnya para bijak. Untuk itu, anda perlu berusaha membukanya sekuat tenaga. Bukankah pepatah mengatakan "diam itu emas"

No comments:

Post a Comment